Pagi
dan sore merupakan waktu di mana warga bumi sibuk. Pagi ialah waktu matahari
mengintip. Lazimnya orang-orang mengawali aktivitas. Sementara sore kawanan
burung bergegas pulang. Dan orang-orang membawa pulang keletihannya seharian.
Namun
demikian, dua waktu ini bisa diisi dengan wiridan singkat yang diharapkan
memberikan manfaat besar. Tentu pahala penting, tetapi siapa berani menyalahkan
Allah bila Dia hendak memberikan anugerah-Nya kepada hamba yang dikehendaki.
Bujairimi
dalam Hasyiyah alal Iqna’menceritakan pengalaman Imam Hanafi RA yang melihat
Allah SWT dalam mimpi. Ketika sudah 99 kali bermimpi melihat Allah, Imam Hanafi
RA berencana menanyakan sebuah amal yang menyelamatkan seorang hamba dari siksa
dahsyat hari Qiyamah. Allah kemudian menjawab pertanyaan sang Imam RA di
mimpinya yang ke-100.
فقال سبحان وتعالى:
من قال بالغداة والعشي "سبحان الأبدي الأبد، سبحان الواحد الأحد، سبحان الفرد
الصمد، سبحان من رفع السماء بغير عمد، سبحان من بسط الأرض على ماء جمد، سبحان من خلق
الخلق وأحصاهم عدد، سبحان من قسم الرزق ولم ينس أحد، سبحان الذي لم يتخذ صاحبة ولا
ولد، سبحان الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد" نجا من عذابي. ذكره صاحب
معجم الأحباب.
Allah
berfirman, “Siapa saja yang membaca di pagi dan sore ‘Subhanal abadiyyil abad,
subhanal wahidil ahad, subhanal fardis shomad, subhana man rofa’as sama’a bi
ghoiri ‘amad, subhana man basathol ardho ‘ala ma’in jamad, subhana man khalaqol
khalqo wa ahshohum ‘adad, subhana man qosamar rizqo wa lam yansa ahad, subhanal
ladzi lam yattakhidz shohibatan wa la walad, subhanal ladzi lam yalid wa lam
yulad wa lam yaqul lahu kufuwan ahad’, maka akan selamat dari siksa-Ku.”
Demikian disebutkan oleh penulis Mu’jamul Ahbab.
Sepadat
apapun, kita sebaiknya tidak membiarkan pagi dan sore meluncur tanpa
mengucapkan pujian tasbih ini. Untuk menambah manis pagi dan sore, perlu juga
menebarkan senyum kepada sesama makhluq. Wallahu a’lam.
Komentar:
0 comments: