Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
1.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda "Puasa adalah
perisai diri (dari api neraka)". Maka seseorang yang sedang berpuasa
janganlah menggauli istrinya, berkata kotor dan berbuat jahil, jika dia diajak
bertengkar atau dicaci hendaklah dia mengatakan, "Saya sedang
berpuasa". Rasulullah Saw mengulanginya dua kali. "Demi Allah yang
diriku dalam genggaman-Nya! sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah
SWT lebih harum daripada bau misik/kesturi. Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
"Hambaku meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena aku. Puasa itu
bagi-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan akan dibalas 10
kali.[Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1894].
2.
Pintu
Rayyan di Surga Bagi Orang-orang Yang Berpuasa: Diriwayatkan dari Sahl r.a bahwa Nabi Muhammad Saw pernah
bersabda : "Di surga ada sebuah pintu bernama Ar-Rayyan yang kelak pada
hari kiamat akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa, tanpa ada seorangpun
selain mereka yang memasukinya. Dikatakan pada hari itu, "mana orang-orang
yang berpuasa?" Maka mereka pun bangkit untuk memasuki pintu itu tanpa
seorangpun selain dari mereka yang memasukinya. Ketika mereka sudah masuk
semua, pintu itu ditutup dan tidak ada lagi seorangpun yang memasukinya. [Hadis
ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1896]
3.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda : "Siapa yang
memberikan dua macam harta dijalan Allah akan dipanggil untuk memasuki
pintu-pintu surga, Hai hamba Allah! inilah balasan harta yang kau infaqkan
untuk kebaikan. Orang yang melaksanakan shalat akan dipanggil dari pintu
shalat, orang yang berjihad akan dari pintu jihad, orang yang berpuasa akan
dipanggil dari pintu Rayyan dan orang yang bersedekah shalat akan dipanggil
dari pintu sedekah". Abu Bakar r.a mengatakan : "Saya pertaruhkan
ayah dan ibu saya kepada anda (ungkapan untuk memohon izin bertanya atau
berbicara), ya Rasulullah! sungguh tidak ada kesedihan sedikitpun bagi orang
yang dipanggil dari semua pintu-pintu tersebut, dan apakah ada orang yang
dipanggil dari semua pintu ?" Rasullah Saw menjawab : "Ya, ada, dan
aku berharap kaulah salah satunya." [Hadits ini diriwayatkan oleh
Al-Bukhari, nomor hadis : 1897].
4.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a, dia berkata : Rasulullah Saw pernah bersabda :
"Apabila bulan Ramadhan tiba, semua pintu surga terbuka." [Hadist ini
diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1898].
5.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a, dia berkata : Rasulullah Saw pernah bersabda :
"Apabila bulan Ramadhan tiba, semua pintu langit/surga terbuka, semua
pintu neraka tertutup dan setan-setan dibelenggu". [Hadits ini
diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1899].
6.
Apakah
Ramadhan atau bulan Ramadhan perlu disebutkan dan orang yang melihat hilal
(bulan sabit di awal tanggal) ?
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a, dia berkata : Saya pernah mendengar
Rasullah Saw bersabda : "Apabila kamu melihat hilal (pada awal malam
Ramadhan), maka berpuasalah dan apabila kamu melihat hilal (pada awal malam
Syawal), maka hentikan puasa, dan apabila di langit diselimuti awan (sehingga
hilal tidak terlihat), maka genapkan Ramadhan (30 hari)". [Hadits ini
diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1900].
7.
Orang
berpuasa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta / jelek: Diriwaytkan dari Abu Hurairah r.a, dia berkata : Rasulullah Saw
pernah bersabda : "Siapa yang berpuasa tanpa meninggalkan ucapan dan
perbuatan dusta / jelek, maka Allah tidak membutuhkan puasa". [Hadits ini
diriwayatkan oleh AL-Bukhari, nomor hadits : 1903].
9.
Puasa
bagi orang-orang yang tidak mampu menikah untuk mengendalikan syahwat Diriwayatkan dari 'Alqamah bahwa Abdullah r.a mengatakan : Suatu
ketika kami bersama Nabi Muhammad Saw, kemudian beliau bersabda :
"Laki-laki yang sudah mampu menikah hendaklah ia menikah, karena menikah
akan membuat pandangan matanya lebih merunduk dan membuat kemaluannya lebih
terjaga. Siapa yang belum mampu menikah hendaklah ia berpuasa, karena puasa
akan melerai nafsunya." [Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor
hadits : 1906]
10.
Mengenai
hitungan hari puasa bulan Ramadhan: Diriwayatkan
dari Abdullah bin Umar r.a, bahwa Rasulullah bersabda : "Satu bulan itu
bisa 29 hari, maka janganlah kamu berpuasa Ramadhan sebelum kamu melihat hilal
dan apabila langit berawan (sehingga kamu tidak melihat hilal), maka genapkanlah
Sya'ban 30 hari." [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1907]
11.
Diriwayatkan
oleh Ummu Salamah r.a, bahwa Nabi Saw pernah bersumpah untuk menjauhi
istri-istrinya selama sebulan. Setelah berlalu 29 hari beliau datang pada pagi
atau sore hari, lalu ditanyakan kepada beliau : "Anda telah bersumpah
menjauhi istri-istri Anda selama satu bulan (mengapa sekarang anda datang
?)". Rasulullah Saw menjawab : "Satu bulan itu kadang-kadang 29
hari." [Hadist ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadist : 1910]
12.
Dua
bulan Id tidak berkurang keutamaannya. Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi Saw pernah berkata : "Dua bulan Id,
Ramadhan dan Dzul Hijjah tidaklah berkurang keutamaannya (meskipun
kadang-kadang 29 hari)." (Hadist ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor
hadist : 1912]
13.
Sabda
Nabi Saw :"Kami tidak pandai menulis dan berhitung"Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a bahwa Nabi Saw bersabda
: "Kami adalah umat ummiy. Kami tidak pandai menulis dan
berhitung. Satu bulan itu sekian dan sekian". Maksudnya : Kadang-kadang 29
hari dan kadang-kadang 30 hari. [Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor
hadits : 1913]
14.
Larangan
mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu hari atau dua hari sebelumnya Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi Saw pernah bersabda
: "Janganlah seseorang dari kamu mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu
hari atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi orang yang sudah terbiasa berpuasa
sunnat yang kebetulan waktunya pada hari itu, maka ia boleh berpuasa."
[Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1914]
15.
Firman
Allah SWT (yang artinya : "Makan dan minumlah hingga terang bagimu benang
putih dari benang hitam, yaitu fajar." (Al-Quran, Surah Al-Baqarah : 187) Diriwayatkan dari Adiy bin Hatim r.a, dia berkata : Ketika turun
ayat (yang artinya :".... hingga jelas bagimu benang putih dari benang
hitam", saya mengambil dua utas tali pengikat masing-masing hitam dan
putih, kemudian saya meletakkannya di bawah bantal saya. Pada malam hari saya
melihat tali tersebut namun tidak tampak jelas pebedaan keduanya. Pada pagi
hari saya menemui Rasulullah Saw untuk memberitahukan kepada beliau apa yang
telah saya lakukan itu, kemudian beliau bersabda : "Benang hitam maksudnya
gelapnya malam dan benang putih maksudnya terangnya siang (yakni fajar)."
[Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1916]
16.
Perkiraan
jeda antara sahur dengan shalat subuh Diriwayatkan
dari Anas r.a bahwa Zaid bin Tsabit r.a mengatakan : Kami makan sahur bersama
Rasulullah Saw, kemudian beliau berdiri untuk melaksanakan shalat (Subuh).
Ditanyakan kepada Zaid : Berapa lama kira-kira antara azan dengan sahur ? Dia
menjawab : Kira-kira bacaan 50 ayat Al-Quran. [Hadits ini diriwayatkan oleh
Al-Bukhari, nomor hadits 1921]
17.
Sahur
tidak wajib tetapi mengandung berkah Diriwayatkan
dari Anas bin Malik r.a, dia berkata : Nabi Saw pernah bersabda : "Makan
sahurlah, karena makan sahur itu mengandung berkah." [Hadits ini
diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1923]
18.
Orang
yang berpuasa dalam keadaan junub ketika subuh Diriwayatkan dari Aisyah dan Ummu Salamah r.a bahwa ketika fajar
tiba, Rasulullah Saw pernah dalam keadaan junub sehabis menggauli istrinya,
kemudian beliau mandi dan berpuasa. [Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari,
nomor hadits : 1925]
19.
Memeluk
istri bagi orang yang berpuasa Diriwayatkan
dari Aisyah r.a, dia berkata : Nabi Saw pernah mencium dan memeluk istrinya
ketika beliau sedang berpuasa, dan beliau adalah orang yang paling mampu
mengendalikan diri dibanding kalian semua. [Hadits ini diriwayatkan oleh
Al-Bukhari, nomor hadits : 1927]
20.
Makan
dan minum karena lupa pada saat berpuasa Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a bahwa Nabi Saw pernah
bersabda : "Apabila seseorang lupa (bahwa ia sedang berpuasa) kemudian ia
makan dan minum, maka hendaklah ia lanjutkan puasanya, karena demikian itu
berarti ia diberi makan dan minum oleh Allah." [Hadits ini diriwayatkan
oleh Al-Bukhari, nomor hadits : 1933]