Articles by "Nasehat Ulama"
Showing posts with label Nasehat Ulama. Show all posts
Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
Hadiah - Hadiah Dalam Bulan Ramadhah
Sayyidi Habib Umar bin Hafidz (semoga Allah melindunginya dan melimpahkan manfaat untuk kita melalui beliau) :

Menyambut bulan penuh rahmat!

Jika Anda benar-benar khusu' pada Allah dalam menyempurnakan satu sholat atau satu sujud, Anda akan menggapai rahmat Allah. Inilah sebabnya mengapa Nabi ﷺ bersabda: "Ketika salah satu dari kalian berdiri untuk sholat, Allah akan memandang wajah-nya". 

Lalu malaikat akan datang dengan segera untuk memperhatikan mulut dari orang yang sedang sholat. Mereka ingin menghadapi mulutnya ketika ia membaca Al-Qur'an dan mengingat Allah.

Untuk alasan ini kita telah diperintahkan untuk menggunakan siwak sebelum sholat dan tidak meninggalkan potongan makanan di antara gigi kita karena malaikat tidak suka hal ini. 

Para malaikat mendekati orang itu karena Allah tengah menghadap ke arahnya. sehingga ia menggapai rahmat dengan berdiri di depan Tuhannya.

Demikian juga orang yang banyak menghormati orang tuanya, kerabat atau tetangga atau dalam memberikan amal kepada orang yang membutuhkan atau membaca Al-Qur'an akan menerima rahmat Allah. Allah berfirman: 

وإذا قرئ القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون

Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik,danperhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.

Ketika Ramadan datang mari kita berada dalam keadaan terbaik berkaitan dengan Al-Qur'an. Mungkin rahasia yang terkandung di dalamnya akan dilimpahkan kepada kita. 

Semoga kita merasakan manisnya bercakap-cakap dengan Allah dan menerima hadiah dari-Nya sehingga setiap sholat adalah kesenangan, apakah itu fard, nafl, tarawih, witir atau duha. 

Semoga dosa-dosa kita sebelumnya diampuni disebabkan oleh puasa kita di siang hari dan banyak berdoa pada malam hari di bulan Ramadan dan semoga kita menerima ganjaran di luar waktu waktu mulia itu. 

Dalam setiap hari dan malam di bulan Ramadhan ada ganjaran pahala yang sangat besar atau hadiah hadiah lainnya yang ditebarkan.

Semoga Allah memanjangkan hidup kita sehingga kita mencapai Ramadan.
Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
Habib Munzir al musawa menangis

Almaghfurllah Sayyidunal Karim Habibana Mundzir bin Fuad Al Musawa Berkata :


"Saya hanya ingin berbakti pada Sang Nabi SAW dan Guru Mulia Saya (Al Habib Umar bin Hafidh) di dunia ini, saya habiskan segalanya demi cInta, terserah mereka ingin memuji atau mencaci, 

Silahkan puji jika itu akan menambah iman dan semangat, silahkan caci maki jika itu membuat semakin baik.

Poster saya di pajang dimana-mana, namun saya pun banyak yang membenci dan memaki, di suatu tempat orang berdesakan ingin berebutan menyentuh tangan saya, di tempat lain saya di hadiahi makanan yang di racun, di suatu tempat saya di kawal.

Di kejadian lain saya di sabotabase dalam percobaan pembunuhan, di suatu tempat saya di rindukan dan foto saya di pajang sebesar-besarnya, 

Di tempat lain kepala saya di hargai 5000 USD Bagi yang Bisa Mendapatkan-nya, itu semua sama-sama terjadi dalam kehidupan ini.

Saya tak perduli lagi dengan itu, Saya hanya ingin Sang Kekasih (Rasulullah) gembira, di cintai, di idolakan, di rindukan dan di ikuti.

Saya terus terang saja merasa sangat tidak pantas di perebutkan seperti itu karena tak perlu lah berebutan mencium tangan, karena saya tak pantas di perbuat demikian bagaimana tidak?,

Guru Besar kita Alhabib Umar bin Hafidh Berkata : "Setiap orang mencium tanganku adalah bagaikan satu tamparan di wajahku".

Namun di lain fihak beliau pun berkata : "Kalau saya menolak orang yang mencium tangan saya, saya takut pula akan di tolak mencium tangan Rasul SAW kelak di hari kiamat".

Saya terus dalam kebingungan yang membentengi adalah karena cintanya dan yang ingin bersalaman pun karena cintanya."
Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
Zuhudnya para solihin

Air dingin dengan pemanis beberapa sendok teh membuat seorang yang kuat seperti Sayyidina Abubakar menjadi takut jika itu dianggap berlezat – lezat dengan kenikmatan dunia .

BACA JUGA :

Seandainya saya dan anda dijadikan oleh Allah sebagai seseorang yang serba berkecukupan. Punya rumah, punya gaji tetap, tabungan di Bank juga sedikit – sedikit ada. Mau beli sesuatu tinggal gesek kartu, maka saya dan anda harus benar – benar mensyukuri kelapangan hidup ini.

Karena jika ukuran hidup yang lapang adalah seperti itu maka bahkan Rasulullah SAW saja tidak ‘ selapang ‘ itu . Rasulullah memilih untuk ‘ kelapangan hidup ‘ yang lain . Kelapangan kehidupan akhirat . Adapun untuk kehidupan dunia , beliau memilih untuk hidup dalam keadaan serba kekurangan .

Tiada pernah dapur keluarga Nabi mengepul selama tiga hari berturut – turut . Jika hari ini ada yang dapat di masak , maka sehari atau dua hari berikutnya sudah tidak ada lagi yang dapat di masak di sana .

Tidak pernah perut beliau kenyang selama tiga hari berturut – turut .

Itu adalah pilihan hidup beliau, yakni hidup layaknya para fakir miskin dari ummat – ummatnya, itulah kehidupan zuhud Fid Dunya . Rasulullah SAW bersabda :

“Jika kalian melihat seseorang yang zuhud di dalam urusan dunia maka mendekatlah kalian kepadanya . Sesungguhnya hikmah tercurah kedalam dirinya . “

Sebuah keanehan terjadi di dalam masalah ini . Betapa orang – orang mulia , orang – orang yang kuat seperti Para Anbiya’ , Auliya ‘ serta para Shulaha ‘ dalam kemuliaan dan kekuatan luar dalam mereka ternyata mereka memilih menjahui dunia .

Sebalikanya orang – orang bodoh dan lemah ( dan saya adalah salah satunya ) malah merasa begitu kuat untuk dapat menguasai dunia dan berkawan dengannya .

Sayyidina Abu Bakar as Shiddiq adalah sosok yang berpikiran dalam dan acapkali ditenggelamkan oleh fikiran dan tafakur dirinya . Suatu saat beliau meminta minum . Para sahabat di sekitar beliau mengulungkan satu gelas berisi air dingin dengan campuran madu di dalamnya .

Beliau tiba – tiba menangis sejadi-jadinya . sebegitu deras air mata beliau membuat orang – orang di sekitarnya turut menangis pula . Sesudah cukup lama tenggelam dalam tangisnya , beliau kemudian berhenti .

Tetapi beliau kembali menangis lagi . Bahkan kali ini lebih hebat tangisnya . orang – orang di sekitarnya pun turut menangis bahkan menjerit – jerit karenanya .

Beberapa saat kemudia Sayyidina Abu Bakar tersadar dan terdiam Beliau hapus airmata yang membasahi wajahnya dengan selendang yang di kenakannya . Kemudian beberapa orang bertanya :

“Apa yang membuat dirimu menangis seperti itu , sampai kami menyangkau engkau akan jatuh mati karenanya ? “

Beliau menjawab : 

“Dahulu aku bersama al Mushthafa SAW . Mendadak beliau terlihat menyibak dan menolak sesuatu sambil berkata , menyingkirlah kamu dariku . Menyingkirlah kamu dariku, padahal tidak ada siapapun, Maka akupun bertanya kepada beliau dan beliau menjawab : 

“ Ini, si dunia datang kehadapanku dengan membawa seluruh isinya , maka aku menolaknya dan menyingkirlah dia sembari berkata kepadaku :

“ Demi Allah , ingatlah bahwa meskipun engkau menjauh dariku , maka sesudah dirimu tidak aka nada lagi orang yang berpaling menjauh dariku “

Sayyidina Abubakar kemudian berkata kembali : 

“ Maka aku menjadi takut jangan – jangan dunia akan berhasil mengejar diriku . Dan karena hal itulah meyebabkan diriku menangis seperti itu “

Air dingin dengan pemanis beberapa sendok teh membuat seorang yang kuat seperti Sayyidina Abubakar menjadi takut jika itu dianggap berlezat – lezat dengan kenikmatan dunia . Kekuatannya tidak membuatnya terlena untuk tidak takut dengan sihir dunia .
Sedang kit? \

Padahal Rasulullah Saw pernah berkata :

“ Takutlah kalian kepada Dunia , sesungguhnya ia itu lebih pandai menyihir dibanding Harut Marut “

Barangkali saya atau mungkin anda itu sudah merasa lebih hebat dibanding Kanjeng Nabi sehingga dengan tanpa tedeng aling – aling dan dengaan kedua tangan terbuka berangkuln dengan dunia . Wallohu a’lam

SUMBER : Ustadz MUhajir Madad Salim, MKub dalam kuliah UMI "ZUHUD"
Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.

Nasehat Habib Zein Bin Sumaith - Semoga Allah melindungi nya dan meninggikan kemulyaannya

Istiqamah itu adalah karomah tertinggi, Karomah itu bukan menunjukkan ketinggian pangkat atau kewalian atau kesolihan, sebab Setan juga mampu melintasi barat dan timur hanya dengan sekejap saja
seorang Ulama Berkata :

“Jika engkau melihat seorang mampu terbang …. atau berjalan di atas Air, Namun dia melanggar batas-batas Hukum syariat …. maka dia sebenar nya orang yang di istidrajkan (Orang yang di beri kelebihan oleh Allah namun Allah tidak meridhai-nya) atau dia seorang Pelaku Bid’ah.

Jika engkau hendak mengetaui Apakah engkau seorang yang Istiqamah atau tidak?? (maka periksalah diri anda dan tanyakan)
Apakah engkau bangun untuk beribadah di waktu malam??

Apakah engkau Shalat subuh tepat pada waktunya?
apakah engkau Shalat berjemaah ??
Apakah engkau Shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat Fardhu??
Apakah engkau melaksanakan Doa Fajar antara Adzan dan Iqamah??
Apakah engkau Berdzikir kepada Allah selepas Shalat ??
Apakah engkau Shalat Dhuha ??
Apakah engkau menghadiri Majlis-majjlis Ilmu??
apakah engkau Membaca Al-qur’an walau hanya satu lembar halaman sebagai Rutinatas sehari-hari??
Apakah engkau memerangi Nafsumu untuk meninggalkan perbuatan Maksiat yang membinasakan mu. ??
Apakah engkau membantu saudara-saudara Muslim mu dan melayani mereka ??
Jika engkau orang yang melakukan Itu semua, Maka engkau adalah orang yang istiqamah, Namun Jika tidak maka engkau adalah orang celaka
Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
Tenyata kita tidak boleh sembarangan dalam berkumpul dengan suatu komunitas/golongan, di karenakan terdapat dampak-dampak yang akan mencemari kita dari golongan tersebut.

Abu Lais Berkata :


"Barang siapa yang berkumpul dengan delapan golongan maka ALlah SWT akan menambah kepadanya delapan hal :

1.           Barangsiapa yang berkumpul dengan orang yang kaya, maka Allah SWT akan menambah kepadanya cinta dunia dan kecenderungan untuk memperolehnya

2.           Barangsiapa yang berkumpul dengan orang miskin, maka dia akan dianugrahi rasa sukur dan ridho (rela) terhadap pembagian Allah SWT

3.           Barangsiapa yang berkumpul dengan Raja (pemerintah), maka Allah SWT akan menambah kesombongan dan kerasnya hati

4.           Barangsiapa yang berkumpul dengan wanita, maka Allah SWT akan menambahkan kebodohan dan syahwat (kegilaan terhadap wanita)

5.           Barangsiapa yang berkumpul dengan anak kecil, maka Allah SWT akan menambahkan kepadanya kelalain

6.           Barangsiapa yang berkumpul dengan orang fasik, maka Allah SWT akan menambahkan kepadanya keberanian untuk terus melakukan maksiat (dosa) dan merasa meremehkan taubat kepada Allah SWT

7.           Barangsiapa yang berkumpul dengan orang shalih, maka Allah SWT akan menambahkan kepadanya kecintaan (kenikmatan) dalam beribadah

8.           Barangsiapa yang duduk dengan orang alim, maka Allah SWT akan menambahkan kepadanya ilmu dan amal baik



Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
7 Keutamaan Menghadiri Majlis Ta’lim ( Pengajian )

Abu Lais berkata : 

Barang Siapa yang duduk dengan orang alim dan dia tidak mampu untuk menghafal (mengerti) satu ilmu pun darinya (orang alim), maka dia memdapatkan tujuh keutamaan :


1.           Dia mendapatkan Keutamaan Sebagai Orang Yang Belajar, Dalam hadist Nabi Di sebutkan  :

من خرج في طلب العلم فهو في سبيل الله حتى يرجع

“Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada jalan Allah SWT sampai dia kembali”

2.           Dia dijaga dari perbuatan dosa

3.           Turun kepadanya rahmat Allah SWT sejak dia keluar dari rumahnyaز

4.           Dan Jika turun suatu rahmat kepada orang-orang yang hadir (majlis ta’lim   tsb) maka dia juga mendapatkan andil (rahmat tsb.)

5.           Dan dia tertulis sebagai orang-orang yang taat selama dia mendengarkan (pengajian)

6.           Apabila dia bosan karena tidak paham (apa yang di sampaikan muballigh) maka kebosanannya menjadi penghubung antara dia dengan Allah,di sebutkan dalam hadist :


أنا عند المنكسرة قلوبهم من أجلي

“Aku (Allah SWT) bersama orang-orang yang pecah hatinya (sumpek) demi aku”

7.           Hatinya akan di jauhkan dari perbuatan fasik,dan akan diisi dengan cinta terhadap ilmu

Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
"Jika engkau telah berusia empat puluh tahun, maka segeralah untuk memperbanyak amal shaleh siang maupun malam. Sebab, waktu pertemuanmu dengan Allah 'Azza wa Jalla semakin dekat. 

Ibadah yang kau kerjakan saat ini tidak mampu menyamai ibadah seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan masa mudanya. 

Bukankah selama ini kau sia-siakan masa muda dan kekuatanmu. Andaikata saat ini kau ingin beramal sekuat-kuatnya, tenagamu sudah tidak mendukung lagi.
 
Oleh karena itu beramallah sesuai kekuatanmu. Perbaikilah masa lalumu dengan banyak berdzikir, sebab tidak ada amal yang lebih mudah dari dzikir. 

Dzikir dapat kamu lakukan ketika berdiri, duduk, berbaring maupun sakit. Dzikir adalah ibadah yang paling mudah.
Rasulullah saw bersabda :

وليكن لسانك رطبا بذكر اللّه

Dan hendaklah lisanmu basah dengan berdzikir kepada Allah swt.


Bacalah secara berkesinambungan doa' dan dzikir papa pun yang mudah bagimu. 


 Pada hakikatnya engkau dapat berdzikir kepada Allah swt adalah karena kebaikannya. Ia akan mengaruniamu…..

"Ketahuilah, sebuah umur yang awalnya disia-siakan, seyogyanya sisanya dimanfaatkan. Jika seorang ibu memiliki sepuluh anak dan sembilan diantaranya meninggal dunia. 

Tentu ia akan lebih mencintai satu-satunya anak yang masih hidup itu. Kamu telah menyia-nyiakan sebagian besar umurmu, oleh karena itu jagalah sisa umurmu yang sangat sedikit itu.
 
Demi Allah, sesungguhnya umurmu bukanlah umur yang dihitung sejak engkau lahir, tetapi umurmu adalah umur yang dihitung sejak hari pertama engkau mengenal Allah swt.

"seseorang yang telah mendekati ajalnya ( berusia lanjut ) dan ingin memperbaiki segala kekurangannya di masa lalu, hendaknya dia banyak membaca dzikir yang ringkas tetapi berpahala besar. 

Dzikir semacam itu akan membuat sisa umur yang pendek menjadi panjang, seperti dzikir yang berbunyi :

سبحان اللّه العظيم وبحمده عدد خلقه ورضانفسه وزنة عرشه ومداد كلماته

Maha suci Allah yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya, ( kalimat ini kuucapkan ) sebanyak jumlah ciptaan-Nya, sesuai dengan yang ia sukai, seberat timbangan Arsy-Nya dan setara dengan jumlah kata-kata-Nya.

Jika sebelumnya kau sedikit melakukan shalat dan puasa sunah, maka perbaikilah kekuranganmu dengan banyak bershalawat kepada Rasulullah saw. 

Andaikata sepanjang hidupmu engkau melakukan segala jenis ketaatan dan kemudian Allah swt bershalawat kepadamu sekali saja, maka satu shalawat Allah ini akan mengalahkan semua amalmu itu.

 Sebab, engkau bershalawat kepada Rasulullah sesuai dengan kekuatanmu, sedangkan Allah swt bershalawat kepadamu sesuai dengan kebesaran-Nya. Ini jika Allah swt bershalawat kepadamu sekali, lalu bagaimana jika Allah swt membalas setiap shalawatmu dengan sepuluh shalawat sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah Hadits Shahih?
 
Betapa indah hidup ini jika kau isi dengan ketaatan kepada Allah swt, dengan berdzikir kepada-Nya dan bershalawat kepada Rasulullah saw."

"Orang yang menggunakan masa sehatnya untuk bermaksiat kepada Allah swt adalah seperti seorang anak yang mendapat warisan dari ayahnya sebesar seribu dinar, kemudian ia gunakan semua uang itu untuk membeli ular dan kalajengking yang sangat berbisa yang kemudian mengelilingi dan menggigitnya.

Bukankah ular dan kalajengking tersebut akan membunuhnya?
Kamu gunakan masa sehatmu untuk bermaksiat kepada Allah swt, maka nilaimu adalah seperti burung pemakan bangkai yang terbang berkeliling mencari bangkai, dimana pun ia dapatkan, maka ia segera mendarat.
 
Jadilah seperti tawon, kecil tetapi memiliki cita-cita yang mulia. Ia hisap wewangian dan ia produksi madu yang enak.
 
Engkau sudah terlalu lama bergelimang kemaksiatan, kini terjunlah ke dalam hal-hal yang dicintai Allah 'Azza wa Jalla.
 
Telah kujelaskan hakikat permasahan ini kepadamu, tetapi orang yang lalai tidak akan sadar meskipun memperoleh berbagai rencana. 

Sebab wanita yang kurang waras akalnya ketika putranya mati, ia justru tertawa.

 Begitu pula dirimu, engkau tinggalkan shalat malam, puasa sunah dan berbagai amal shaleh lain yang dapat kau kerjakan dengan seluruh anggota tubuhmu, tetapi tidak sedikitpun engkau merasa sakit. 

Kelalaian telah membunuh hatimu. Orang hidup akan merasa sakit ketika tertusuk jarum, akan tetapi, sesosok mayat tidak akan merasa sakit meskipun tubuhnya di potong-potong dengan sebilah pedang.
 
Saat ini hatimu sedang mati, karena itu duduklah di majelis yang penuh hikmah,sebab, di dalamnya terdapat hembusan karunia dari surga.

 Hembusan karunia itu dapat kamu temukan di rumahmu, di perjalananmu. Jangan tinggalkan majelis hikmah ( majelis ilmu ), andaikata dirimu masih melakukan banyak maksiat, jangan berkata :
 
Apa manfaatnya aku datang ke majelis ilmu, sedangkan aku senantiasa bermaksiat dan tidak mampu meninggalkannya.
 
Akan tetapi, lepaskan busur panahmu selalu, jika hari ini tidak tepat sasaran, bisa jadi besok tepat sasaran."

"Engkau hendaknya berpikir untuk melakukan amal sebaik mungkin, bukan sebanyak mungkin. Banyak amal jika tidak dilakukan dengan baik adalah seperti pakaian yang banyak jumlahnya, tetapi harganya murah harganya. 

Sedangkan sedikit amal tetapi berkualitas ( dikerjakan dengan baik ) adalah seperti sedikit pakaian tetapi mahal harganya.
 
Amal yang berkualitas ( dikerjakan dengan baik ) adalah seperti sebuah intan berlian, kecil bentuknya tetapi mahal harganya. 

Orang yang menjadikan hatinya selalu ingat kepada Allah swt dan berjuang untuk melindungi hatinya dari pengaruh hawa nafsu, maka itu lebih utama daripada banyak melakukan shalat dan puasa sunah ( tetapi hatinya dikuasai hawa nafsu ).
 
Orang yang melakukan shalat dengan hati lalai adalah seperti seseorang yang menghadiahkan seratus peti kosong kepada seorang raja, tentunya sang raja akan marah dan selalu mengingat perbuatan buruknya ini.
 
Sedangkan orang yang shalat dengan hati yang hadir ( khusyuk ), adalah seperti seorang yang menghdiahkan sebutir intan berlian seratus dinar kepada seorang raja, sang raja pun akan mengingat dan memujinya selalu."

"suatu perbuatan paling berbahaya yang harus kamu waspadai adalah dosa-dosa kecil. Sebab, ketika berbuat dosa besar, engkau menyadari bahayanya dan segera bertobat. 

Tetapi, terhadap dosa-dosa kecil, engkau seringkali meremehkannya dan tidak bertobat darinya. 

Engkau seperti seorang diselamatkan oleh Allah swt dari kejaran seekor harimau ( pemisalan dosa besar ), tetapi kemudian bertemu dan diterkam oleh lima puluh ekor srigala ( pemisalan dosa kecil ).
Allah Ta'ala mewahyukan :

وتحسبونه هينا وهو عند اللّه عظيم

Kalian menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah swt adalah besar. ( An-Nur, 24 : 15 ).

Dosa besar jika disandarkan pada kemurahan Allah swt menjadi kecil. Sedangkan dosa-dosa kecil jika kau lakukan secara terus-menerus menjadi dosa besar. Racun meskipun sedikit mampu membunuh.

Dosa kecil itu ibarat percikan-percikan api. Percikan api kadang mampu membakar sebuah kota. Dan pada hakikatnya api yang berkobar berasal dari percikan-percikan api kecil."

"Ukurlah dirimu dengan shalat. Jika ketika shalat engkau tidak memikirkan segala sesuatu selain Allah swt, maka berbahagialah. Tetapi, jika tidak demikian, maka tangisilah dirimu setiap kali kau gerakkan kakimu menuju shalat.
Pernahkah engkau melihat seorang kekasih tidak ingin bertemu kekasihnya? Allah Ta'ala mewahyukan :

إنّ الصّلاة تنهى عن الفحشآء والمنكر

Sesungguhnya shalat akan mencegah dari ( perbuatan-perbuatan ) keji dan mungkar.
( Al-Ankabut, 29 : 45 )

Barangsiapa ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah swt, maka ia perhatikan bagaimana shalatnya, ia kerjakan dengan tenang dan khusyuk, atau dengan tergesa-gesa dan lalai.

Jika shalat tersebut ternyata kau lakukan dengan lalai dan tergesa-gesa, maka taburkanlah pasir ke wajahmu.
 
Seseorang yang duduk bersama penjual parfum akan mencium aroma wanginya. Sedangkan shalat adalah sebuah ibadah yang seakan-akan kita sedang duduk bersama Allah swt. 

Jika engkau duduk bersama Allah swt, tetapi tidak memperoleh apa-apa, itu tandanya dalam hatimu terdapat penyakit, entah itu kesombongan, berbangga diri atau ketidak sopanan.
Allah swt mewahyukan :

سأصرف عن آياتي الذ ين يتكبّرون في الأرض بغير الحقّ

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. ( Al-A'raf, 7 : 146 ).

Selepas shalat ia tidak pantas bergegas ( tergesa-gesa ) untuk meninggalkan tempat shalatnya. Akan tetapi, hendaknya dia berdzikir kepada Allah swt dan beristigfar memohon ampun kepada-Nya atas segala kekurangan yang ia lakukan di dalam shalatnya.

Berapa banyak shalat yang tidak layak untuk diterima Allah swt, tetapi setelah engkau beristigfar memohon ampun kepada-Nya atas shalat tersebut, Allah swt kemudian menerimanya. Dahulu Rasulullah saw selepas shalat beristigfar sebanyak tiga kali."

"Sesungguhnya orang yang bermaksiat kepada Allah adalah dia yang tidak mengenal siksa-Nya, dan orang yang tidak taat kepada-Nya adalah dia yang tidak mengetahui pahala yang IA sediakan.
 
Andaikata mereka melihat siksa neraka, tentu mereka tidak akan lalai. 

Dan andaikata mereka melihat berbagai kenikmatan yang disediakan Allah swt bagi penghuni surga, tentu sekejap pun mereka tidak akan meninggalkan ibadah."

"Jika engkau berteman dengan para pecinta dunia, mereka akan menyeretmu untuk mencintai dunia. Jika engkau berteman dengan para pecinta Akhirat, maka mereka akan membawamu untuk mencintai Allah swt.
Rasulullah saw bersabda :

يحشر المرء على دين خليله, فلينظر أحد كم من يخالل

Seseorang akan dikumpulkan sesuai dengan agama temannya, oleh karena itu, setiap orang dari kalian hendaknya memperhatikan siapa yang ia jadikan sebagai teman.
( HR. tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dengan matan berbeda ).

Sebagaimana ketika akan makan engkau memilih makanan yang enak dan tidak berbahaya dan juga ketika akan menikah kau pilih wanita cantik, maka ketika akan berteman pilihlah orang yang dapat menunjukkan kepadamu jalan menuju keridhaan Allah swt.
 
Ketahuilah, sesungguhnya kamu memiliki tiga teman :
1. Harta, ia akan meninggalkanmu saat kau mati.
2. Keluarga, mereka akan meninggalkanmu sendirian di dalam kubur.
3. Amal, ia tidak akan pernah meninggalkanmu.
 
Oleh karena itu, pilihlah teman yang tidak akan meninggalkanmu sendirian di dalam kubur dan akan akan selalu menghiburmu ( yaitu amal shaleh )."

"Jika seorang hamba sombong, merasa mulia dan berbangga diri dengan ibadahnya, kemudian dia menuntut orang lain untuk memenuhi hak-haknya dan ia sendiri tidak berusaha memenuhi hak mereka, maka orang seperti ini dikhawatirkan akan meninggal dengan cara yang buruk ( Suul khatimah ), semoga Allah swt melindungi kita darinya.
 
Jika seorang hamba berbuat maksiat, tetapi engkau perhatikan dia menangis, sedih, hatinya hancur, merasa hina dan merendahkan diri kepada orang-orang yang shaleh, mengunjungi mereka dan mengakui dirinya penuh kesalahan, maka orang yang seperti ini memiliki peluang untuk meninggal dengan cara yang baik ( Husnul Khatimah )."

"Jika kau ingin bermaksiat kepada Allah swt, maka lakukanlah di tempat dimana DIA tidak melihatmu dan dengan kekuatan yang tidak berasal dari-Nya, dan kedua hal ini mustahil dapat kamu lakukan, sebab semua yang kau gunakan untuk bermaksiat adalah nikmat-Nya.
 
Kau gunakan nikmat yang IA anugerahkan untuk bermaksiat kepada-Nya. Bahkan kau sangat ahli bermaksiat dalam berbagai bidang. 

Terkadang engkau menggunjing, terkadang mengadu domba dan terkadang memandang yang haram. Ibadah yang kau bangun selama tujuh puluh tahun kau robohkan dalam sekejap.
 
Hai penghancur ketaatan, Allah swt menjadikanmu miskin adalah agar kau berdoa' dan memohon kepada-Nya.
 
Hai orang yang menenggelamkan nafsunya dalam berbagai keinginan jahat dan maksiat, andai saja kau beri nafsumu hal-hal yang mubah ( tidak berdosa dan tidak berpahala ).
 
Mengapa engkau tidak mencintai DIA yang ketika kau berbuat buruk kepada-Nya, justru memberimu berbagai nikmat dan bermurah kepadamu?"

"Jika ingin membersihkan air maka akan kau singkirkan segala hal yang dapat mengotorinya. Anggota tubuhmu ini seperti selokan-selokan yang bermuara ke hati. Karena itu jangan kau alirkan kotoran ke dalam hatimu, seperti pergunjingan, pengadu dombaan, ucapan yang buruk, pandangan yang haram dan lain sebagainya.
 
Hati akan bercahaya dengan memakan makanan halal, berdzikir, membaca Al-Qur'an dan menjaga mata dari pandangan yang tidak mendatangkan pahala, pandangan yang kurang disukai agama dan pandangan yang haram. 

Jangan biarkan matamu memandang sesuatu, kecuali jika pandangan itu menambah ilmu dan hikmahmu."


Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
nasehat ulama

Ada dua hal yang jika engkau mengetahuinya, engkau akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat:
1.     Engkau melakukan hal yang tidak engkau sukai ketika hal itu disukai oleh Allah
2.     Engkau meninggalkan hal engkau sukai ketika hal itu dibenci oleh Allah
— Tabi’in yang mulia, Salamah bin Dinar (Abu Hazim), dalam Al Ma’rifah Wat Tarikh(1/381) dengan sanad shahih


Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.
Al-Imam Abu Abdillah Ibnu Baththoh Al-‘Ukbari rahimahullah meriwayatkan dalam kitabnya ‘Al-Ibanah’ sebuah kisah yang sangat indah tentang berpegang teguh kepada As-Sunnah.
Kisahnya, salah seorang murid Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah yang bernama Musaddad rahimahullah merasa kebingungan menghadapi dan menyikapi berbagai macam kelompok dan golongan dalam Islam, lalu berkirim surat kepada Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah meminta nasehat; “Tuliskanlah untukku yang sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam.”
Ketika surat tersebut telah sampai kepada Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah, beliau menangis serya berkata; “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun, orang Bashrah ini (maksudnya Musaddad) mengklaim telah mengeluarkan harta yang banyak untuk mencari ilmu akan tetapi tidak tahu ajaran yang sesuai sunnah  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam?.”
Kemudian Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengirimkan surat balasan yang diantara isinya adalah:
“….. Aku berwasiat kepadamu dan kepada diriku agar bertakwa kepada Allah Yang Maha Agung dan istiqomah mengikuti sunnah. Sungguh kamu telah mengetahui bencana yang menimpa siapa saja yang menyelisihinya dan nikmat yang didapatkan oleh siapa saja yang mengikutinya.
Telah sampai sampai kepada kami dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bahwasanya beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah akan memasukkan seorang hamba ke dalam surga karena sunnah yang ia berpegangteguh dengannya…..”

Dalwa Media Dakwah Online berbagi informasi islam,hukum islam,download aplikasi islam dll.

Ucapan Al Imam Ibnu Baththoh rohimahullohu

Setelah menyebutkan hadits syubuhat Dajjal, berkatalah Al Imam Ibnu Baththoh -rohimahullohu-:

هذا قول الرسول صلى الله عليه وسلم، وهو الصادق المصدوق، فالله الله معشر المسلمين، لا يحملن أحدا منكم حسن ظنه بنفسه، وما عهده من معرفته بصحة مذهبه على المخاطرة بدينه في مجالسة بعض أهل هذه الأهواء، فيقول: (أداخله لأناظره، أو لأستخرج منه مذهبه)، فإنهم أشد فتنة من الدجال، وكلامهم ألصق من الجرب، وأحرق للقلوب من اللهب، ولقد رأيت جماعة من الناس كانوا يلعنونهم، ويسبونهم، فجالسوهم على سبيل الإنكار، والردّ عليهم ، فما زالت بهم المباسطة وخفي المكر، ودقيق الكفر حتى صبوا إليهم اهـ.

“Ini adalah ucapan Rosul -shollallohu ‘alaihi wasallam-, dan beliau itu orang yang jujur dan dibenarkan. 

Maka bertaqwalah pada Alloh wahai Muslimun, jangan sampai rasa baik sangka pada diri sendiri dan juga ilmu yang dimiliki tentang bagusnya madzhab dirinya membawa salah seorang dari kalian untuk melangsungkan perdebatan dengan agamanya di dalam acara duduk-duduk dengan ahlul ahwa, seraya berkata: “Aku akan masuk ke tempatnya dan kuajak dia berdebat, atau kukeluarkan dirinya dari madzhabnya.” 

Mereka itu sungguh lebih dahsyat fitnahnya daripada Dajjal, ucapan mereka lebih lengket daripada kurap, dan lebih membakar daripada gejolak api. 

Sungguh aku telah melihat sekelompok orang yang dulunya mereka itu melaknati ahlul ahwa dan mencaci mereka. Lalu mereka duduk-duduk dengan mereka tadi dalam rangka mengingkari dan membantah mereka. 

Tapi mereka terus-terusan di dalam obrolan, dan makar musuh tersamarkan dari mereka, dan kekufuran yang lembut tersembunyi dari mereka, hingga akhirnya mereka pindah ke madzhab ahlul ahwa tadi.” (“Al Ibanatul Kubro”/dibawah no. (480)).