Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori
relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan
kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam
Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya
dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat
Al Ma’aarij ayat 4.
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang
banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada
manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat.
Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat
manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan
para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman
kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini
disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah.
Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah
berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah
kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan
hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga
seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan
tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14
abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh
Allah, seperti dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan
Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS
Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang
terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak
pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun
ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah.
Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran
yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran
itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai
sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan
ayat-ayatnya.
1. Fakta tentang besi
Besi adalah salah satu
logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Alquran surat Al
Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan
hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia.
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan
(anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat
bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan”
digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa”
menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi
diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit.
Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu. Partikel besi
tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa.
Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas
dan menjelaskan tentang besi.
Salah satunya, “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari
apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di
gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan
pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah
menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).” (QS
An-Nahl: ayat 81)
2. Fakta penciptaan
berpasang-pasangan
Surat Yaasin ayat 36
menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasang. Dalam
ayat lain, Allah uga berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan
berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS
Adz-Zaariyat: 49).
Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya
manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel
yang tidak terlihat mata.
Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan
penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan.
Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun
1933 karena penemuannya itu.
3. Fakta tentang garis edar tata surya
Matahari, planet,
satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing.
Alquran surat Al Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai
fakta ilmiah itu dan terbukti kebenaranya.
Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang alam semesta
dan tata surya. Beberapa di antaranya seperti:
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al
Anbiya:33)
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah
ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)
“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga
(setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk
tandan yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun
tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”
(QS Yaa Siin: 40)
Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini. Menurut ahli astronomi, matahari bergerak
sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega
dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.
Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi
matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam
semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.
4. Fakta tentang penciptaan manusia dalam 3 tahap
Dalam Alquran surat Az
Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga
tahapan.“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan
daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang
berpasangan dari binatang ternak.
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap
petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap
(tiga kegelapan). Alquran menggunakan istilah ‘kegelapan’ karena memang proses
penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap.
Tahap-tahap itu :
pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui
pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada
dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri
mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.
Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi
pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai
terbentuk.
Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga
lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan
dan kakinya.
5. Fakta tentang jenis kelamin bayi
Hasil penemuan ilmu
genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh
air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi
sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan
dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat
kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi,
apakah mengandung kromosom x atau y.
Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat
45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air
mani, apabila dipancarkan.”
Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa
penentu jenis kelamin berasal dari wanita.
6. Fakta tentang sidik jari manusia
Setiap manusia memiliki
ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya.
Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik
jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan
Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal,
bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan
(kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari
jemarinya dengan sempurna.”
7. Fakta tentang menyusui bayi selama 2 tahun
Air susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI adalah
sumber makanan terbaik bagi bayi dan mengandung zat yang dapat meningkatkan
kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan manusia yang mampu menandingi kualitas
ASI.
Alquran surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat
baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan bahwa
waktu yang terbaik untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena
memberikan banyak manfaat.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang
ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
8. Fakta tentang relativitas waktu
“Dan mereka meminta
kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu
tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu
naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun
menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam
sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang
merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu
juga sebaliknya.
9. Fakta tentang gunung
Gunung tidak hanya
memperindah pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai
penyeimbang bumi dari goncangan. Gunung
muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak
bumi.
Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke
bawah sedangkan lempengan yang lemah
melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.
Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya
dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung diibaratkan
sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh
supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula)
di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al
Anbiya:31)
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan
gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS An Naba’: 6-7)
10. Fakta tentang dasar lautan yang gelap
Manusia tidak mampu
menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus.
Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter
hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000 meter
tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan
teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan
semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An
Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi
oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita
yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat
melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah
tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).