Khusbul khatimah (akhir yang baik) tentu dambaan bagi setiap orang Islam. Bagi
orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah mempunyai tanda-tanda tertentu
yang sepatutnya diketahui oleh setiap individu, terutama kalangan umat Islam.
Tanda-tanda tersebut, di
antaranya sebagai berikut:
Pertama, mengucapkan kalimat tauhid (syahadah).
Nabi SAW bersabda, “Barang
siapa yang di akhir hayatnya mengucapkan la ilaha illallah (tidak ada Tuhan
yang berhak untuk disembah, kecuali Allah SWT), maka ia masuk surga.” (HR
Abu Dawud).
Kedua, dahi atau keningnya berkeringat.
Sebuah riwayat dari
Buraidah bin Hashib RA, dia berada di Khurasan. Lalu, saudaranya kembali
kepadanya dalam keadaan sakit sehingga ia sempat menyaksikan kematiannya.
Saat saudaranya meninggal
dunia, ia melihat keringat keluar dari dahinya, dan berkata, “Allahu Akbar”.
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Meninggalnya seorang Mukmin
ditandai dengan keringat di dahinya.” (HR Tirmizi, Nasa’i, dan Ibn
Majah).
Ketiga, meninggal dunia pada malam Jumat atau siang harinya.
Tanda ini didasarkan pada
hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Umar RA.
Dia mendengar bahwa Nabi
SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia pada hari Jumat
atau malamnya, melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah siksa kubur.” (HR
Tirmizi).
Keempat, mati syahid.
Ada lima macam mati syahid
yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni disebabkan wabah (al-math’un),
sakit perut ( al-mabthun), karam atau tenggelam (al-ghariq), tertimpa tanah
runtuh (shahibul hadm), dan syahid dalam perang di jalan Allah. (HR Bukhari dan Muslim).
Itulah di antara
tanda-tanda meninggal dunia secara husnul khatimah yang disebutkan oleh nabi
dan rasul panutan kita, Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan kelak kita termasuk ke
dalam golongan orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah
(akhir yang baik), yakni golongan yang memperoleh hakikat kebahagiaan dan
kemuliaan di sisi Allah SWT.
Komentar:
0 comments: