Tingkatan Para Shahabat
Berdasarkan Zaman/Waktu
Para Ulama berbeda
pendapat tentang Thabaqat (tingkatan) para Shahabat. Sebagian mereka membaginya
menjadi lima Thabaqat (tingkatan), dan inilah yang dilakukan oleh Ibnu Sa'ad
dalam kitab kitab beliau (Thabaqat Ibnu Sa'ad).
Sedangkan al-Hakim
membaginya menjadi dua belas tingkatan. Dan sebagian ulama yang lain membaginya
lebih dari itu. Namun yang masyhur adalah pendapat imam al-Hakim, yang
membaginya menjadi dua belas tingkatan. Dan Thabaqat (tingkatan) tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Golongan Shahabat yang
lebih dahulu masuk Islam di Mekah. Seperti Khulafa'ur Rasyidin yang empat (Abu
Bakar, 'Umar, 'Utsman, dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhum)
2. Para Shahabat yang
masuk Islam sebelum terjadi musyawarah penduduk Mekah di Darun Nadwah.
3. Para Shahabat yang ikut
hijrah ke Habasyah (Ethiopia).
4. Para Shahabat yang ikut
Bai'at 'Aqabah pertama.
5. Para Shahabat yang ikut
Bai'at 'Aqabah kedua, dan kebanyakan mereka dari kaum Anshar.
6. Kelompok pertama kaum
Muhajirin yang sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Quba, sebelum
memasuki kota Madinah.
7. Ahli Badr (Para
Shahabat yang ikut perang Badar).
8. Golongan Shahabat yang
hijrah (dari Mekah ke Madinah) di masa antara perang Badr dan perjanjian
Hudaibiyah.
9. Ahli Bai'atur Ridwan
(Para Shahabat yang ikut serta Bai'atur Ridwan) ketika di Hudaibiyah.
9. Para Shahabat yang
hijrah di masa antara perjanjian Hudaibiyah dan Fathu Mekah. Seperti Khalid bin
al-Walid dan 'Amr bin al-'Ash radhiyallahu 'anhuma.
11. Muslimatul Fath, yaitu
kaum para Shahabat yang masuk Islam setelah Fathu Mekah.
12. Anak-anak yang melihat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada Fathu Mekah, Haji Wada' dan peristiwa
yang lainnya.
Tingkatan Para Shahabat
Berdasarkan Keutamaannya
Para ulama Ahlu Sunnah
sepakat bahwa Shahabat terbaik adalah Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu,
kemudian 'Umar radhiyallahu 'anhu.
Imam al-Qurthubi
rahimahullah berkata:" Tidak usah dihiraukan perkataan-perkataan orang
Syi'ah dan para Ahli Bid'ah (tentang Abu Bakar dan 'Umar radhiyallahu
'anhuma)."
Kemudian setelah itu
'Utsman radhiyallahu 'anhu, lalu 'Ali bin Abi Thalib
radhiyallahu 'anhu.
Dan imam al-Khaththabi
rahimahullah menceritakan dari Ahli Sunnah di Kufah bahwsanya mereka
mendahulukan 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu di atas 'Utsman
radhiyallahu 'anhu. Dan ini adalah pendapat Ibnu Khuzaimah.
Kemudian setelah itu enam
Shahabat yang lain, yang termasuk sepuluh orang yang dijanjikan masuk Surga.
Mereka adalah; Sa'd bin Abi Waqash, Sa'id bin Zaid bin 'Amr bin Nufail, Thalhah
bin 'Ubaidillah, az-Zubair bin al-'Awwam, 'Abdurrahman bin 'Auf, Abu 'Ubaidah bin
'Amir al-Jarrah.
Kemudian stelah mereka
adalah para Shahabat yang ikut serta dalam perang Badr, yang jumlah mereka tiga
ratus belasan orang. Kemudian para Shahabat yang ikut perang Uhud, kemudian
para Shahabat yang ikut Bai'atur Ridwan di Hudaibiyyah. Untuk penjelasan lebih
rinci lihat kitab Tadriibur Rawi.
Tingkatan Para Shahabat
Berdasarkan Jumlah Riwayat
Para Shahabat Yang Banyak
Riwayat Haditsnya (Di atas 1.000)
Di antara para Shahabat
ada beberapa Shahabat yang banyak meriwayatkan hadits. Dan hadits-hadits yang
mereka riwayatkan mencapai seribu hadits atau bahkan lebih. Dan jumlah mereka
ada tujuh orang, yaitu:
1. Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu.
Ibnu Jauzi rahimahullah
menyebutkan bahwa Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam adalah 5374. Di dalam musnad Ahmad ada 3848 hadits, riwayat
yang disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim 326 hadits. Riwayat hadits yang
diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari secara menyendiri ada 93 dan yang
diriwayatkan oleh imam Muslim secara menyendiri ada 98 hadits.
2. 'Abdullah bin 'Umar bin
al-Khaththab radhiyallahu 'anhuma
Diriwayatkan dari beliau
radhiyallahu 'anhu 2630 hadits. Yang ada dalam Musnad imam Ahmad ada 2019
hadits, yang disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim 168 hadits, yang
diriwayatkan secara menyendiri oleh imam al-Bukhari 81 hadits, dan yang
diriwayatkan secara menyendiri oleh imam Muslim 31 hadits.
3. Anas bin Malik
radhiyallahu 'anhu
Diriwayatkan dari beliau
radhiyallahu 'anhu 2286 hadits. Yang ada dalam Musnad imam Ahmad ada 2192
hadits, yang disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim 180 hadits, yang
diriwayatkan secara menyendiri oleh imam al-Bukhari 80 hadits, dan yang
diriwayatkan secara menyendiri oleh imam Muslim 90 hadits.
4. Umul Mukminin, 'Aisyah
radhiyallahu 'anhu
Diriwayatkan dari beliau
radhiyallahu 'anha 2210 hadits. Yang ada dalam Musnad imam Ahmad ada 1340
hadits, yang disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim 174 hadits, yang diriwayatkan
secara menyendiri oleh imam al-Bukhari 54 hadits, dan yang diriwayatkan secara
menyendiri oleh imam Muslim 69 hadits.
5. 'Abdullah bin 'Abbas
radhiyallahu 'anhuma
Diriwayatkan dari beliau
radhiyallahu 'anhu 1660 hadits, sebagaimaan yang ada dalam kitabnya Ibnul Jauzi
rahimahullah. Yang ada dalam Musnad imam Ahmad ada 1696 hadits, yang disepakati
oleh al-Bukhari dan Muslim 75 hadits, yang diriwayatkan secara menyendiri oleh
imam al-Bukhari 120 hadits, dan yang diriwayatkan secara menyendiri oleh imam
Muslim 9 hadits.
6. Jabir bin 'Abdullah
radhiyallahu 'anhuma
Diriwayatkan dari beliau
radhiyallahu 'anhuma 1540 hadits. Yang ada dalam Musnad imam Ahmad ada 1206
hadits, yang disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim 58 hadits, yang diriwayatkan
secara menyendiri oleh imam al-Bukhari 26 hadits, dan yang diriwayatkan secara
menyendiri oleh imam Muslim 126 hadits.
7. Abu Sa'id Sa'd bin
Malik bin Sinan al-Khudri radhiyallahu 'anhu
Diriwayatkan dari beliau
radhiyallahu 'anha 1170 hadits. Yang ada dalam Musnad imam Ahmad ada 958
hadits, yang disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim 43 hadits, yang diriwayatkan
secara menyendiri oleh imam al-Bukhari 16 hadits, dan yang diriwayatkan secara
menyendiri oleh imam Muslim 52 hadits. (lihat kitab تلقيح فهوم أهل الأثر)
Para Shahabat Yang Riwayat
Haditsnya Kurang Dari Seribu
Adapun para Shahabat yang
riwayat haditsnya kurang dari seribu, maka mereka bertingkat-tingkat dalam hal
tersebut. Di antara mereka ada yang memiliki riwayat ratusan hadits, di antara
mereka adalah:
1. 'Abdullah bin Mas'ud
radhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki riwayat hadits 848 hadits.
2. 'Abdullah bin 'Amr bin
al-'Ash radhiyallahu 'anhuma, beliau memimiliki riwayat hadits 700 hadits.
3. Ummu
Salamahradhiyallahu 'anha, beliau memimiliki riwayat hadits 378 hadits.
4. al-Barraa bin 'Azib
radhiyallahu 'anhuma, beliau memimiliki riwayat hadits 305 hadits.
5. Abu Dzar al-Ghifari
radhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki riwayat hadits 281 hadits. (lihat kitab تلقيح فهوم أهل الأثر)
Para Shahabat Yang Riwayat
Haditsnya Puluhan Hadits
1. Zaid bin Tsabit
radhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki 95 riwayat hadits.
2. Ummul Mukminin
Maimunahradhiyallahu 'anha, beliau memimiliki 76 riwayat hadits.
3. Zaid bin Arqam
radhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki 70 riwayat hadits.
4. Ummul Mukminin
Hafshahradhiyallahu 'anha, beliau memimiliki 60 riwayat hadits.
5. 'Amr bin al-'Ash
radhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki riwayat hadits 39 hadits. (lihat kitab تلقيح فهوم أهل الأثر)
Para Shahabat Yang Riwayat
Haditsnya Di Bawah Sepuluh Hadits
1. ٍSa'id
bin Yarbu' bin 'Ankatsah al-Makhzumi radhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki 3
riwayat hadits.
2. 'Abdullah bin Hudzaafah
as-Sahmiradhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki 3 riwayat hadits juga.
3. 'Abdullah bin Hanzhalah
al-Ghasiilradhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki 2 riwayat hadits.
4. Haritsah bin an-Nu'man
radhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki 2 riwayat hadits.
5. Hassaan bin Tsabit
radhiyallahu 'anhu, beliau memimiliki 1 riwayat hadits. (lihat kitab تلقيح فهوم أهل الأثر)
Komentar:
0 comments: