Kecantikan
merupakan anugerah sekaligus amanah yang diperuntukkan kepada kaum hawa yang
sudah seharusnya disyukuri.
BACA JUGA :
- Nasehat Nabi SAW Dalam Memilih Calon Istri
- 40 Amalan Pembuka Pintu Surga
- 7 Karekter Wanita Penghuni Surga
Sehingga ia tidak termasuk orang-orang yang digolongkan oleh Allah I bersama orang-orang yang kufur atas nikmat-nya. Habib Abdullah al Haddad berkata:
والكفران سبب لسلب النعم وتبدلها بالنقم
kufur
atas nikmat Allah I adalah penyebab tercabutnya nikmat dan digantikanya dengan
cobaan atau ujian.
Selanjutnya,
para wanita dianalogikan (seperti) tanah tempat kita akan bercocok tanam maka
hendaknya kita memilah-milih ladang yang kita akan tanami.
Sebab apabila ladang
itu bagus maka hasil panen dari tanaman kitapun akan menjadi bagus, namun
apabila ladangnya itu jelek dan rusak maka hasil panen juga akan rusak.
Kecantikan
sesorang wanita itu relatif, tergantung bagaimana seseorang memaknai kata
cantik itu sendiri akan tetapi Hendaknya seorang laki-laki memilih perempuan
yang bagus piawainya dan juga keshalihanya.
Rasulullah pernah bertanya kepada
putri tercintanya sayyidah Fatimah az Zahra’: ‘’sesuatu apakah yang paling baik
bagi wanita?”maka sayyidah fatimah menjawab:
اْن لا ترى رجلا ولا يراها رجل
Artinya: perempuan yang tidak pernah melihat
seorang laki-laki dan tidak pernah dilihat oleh seorang laki-laki.
Kemudian,
sebagaimana seorang anak yang diridho’I Allah karna ridho kedua orang tuanya,
begitu juga dengan seorang wanita yang memiliki ikatan dengan seorang laki-laki
maka Allah jadikan ridhonya kepada ridho suaminya.
Pernah Salah seorang
sahabiyah datang bertanya kepada rosulullahﷺ
أين أنا في الجنة؟
Dimanakah
aku bisa menemukan syurga?
Maka rosulullah yang mendengar pertanyaan itu seraya
menjawab:
جنتك والنارك في يد زوجك
"Syurgamu
dan nerakamu ada ditangan suamimu."
Dalam
hadist lain nabi mengigatkan kaum hawa supaya menunaikan hak-hak suaminya
قال رسول الله : والذي نفسي بيده لاتؤدّي إمرأة حق ربها حتّى
تؤدّي حق زوجها
"
Demi zat yang jiwaku berada dalam genggamanya tidak akan bisa seorang perempuan
melaksanakan hak-hak tuhanya kecuali dia telah melaksanakan hak suaminya."
Agama
Islam telah menjelaskan kepada kita, khususnya kepada kaum hawa untuk menjadi
seseorang mukmin dan mukminah yang bersifat iffah (menjaga diri) dengan
mengenakan pakaian yang syar’i salah satunya dengan mengenakan hijab. Dengan
begitu ia melindungi dirinya sendiri sekaligus mentaati perintah Allah swt.
Sunnah
baginda nabi r telah mengajak dan meyerukan kepada kita begitu pula kitab
AllahI telah menuntun kita agar selalu mentaati perintahnya dan menjauhi
laranganya.
Termasuk perintah-perintah Allah yang wajib ditaati adalah mentaati
perintah suami. Allah I berfirman:
الرِّجَالُ
قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ
وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ
لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ
فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ
أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا
كَبِيرًا)
“laki-laki
(suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan
sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena
mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan yang
saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika
(suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan
yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka,
tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu)
pukullah mereka. Tapi jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari
alasan untuk menyusahkanya. Sungguh, Allah maha tinggi, maha besar.”
Telah
jelaslah kiranya dari ayat tersebut, bahwa barometer keshalihan seorang
perempuan bukanlah dari wajahnya akan tetapi dari keta’atanya kepada Allah I
dan kepada suaminya dan lagi ia senantiasa memelihara diri. Sayyidina umar
berkata:
النساء ثلاثة: هييّنة عقيقة مسلمة,تعين أهلهاعلى العيش ولا
تعين العيش على أهلها. وأخرى وعاء للولد.وثالثا غلّ قمل يلقيه الله في عنق من يشاء
من عباده.
Artinya: perempuan itu ada tiga macam: yang
pertama perempuan yang lemah lembut, menjaga diri dan muslimah, yang membantu
keluarganya atas kehidupan dan tidak membantu kehidupan atas keluarganya. Dan
yang kedua: perempuan yang mengayomi anaknya. Yang ketiga: perempuan yang
menjadi belenggu -yang Allah berikan kepada hamba-hambanya yang ia kehendak-
bagi keluarganya.
Golongan
pertama adalah perempuan yang memiliki sifat iffah didalam dirinya, sehingga ia
mampu membantu keluarganya dan tidak menyusahkan mereka.
Sedangkan golongan
kedua adalah golongan perempuan yang menjadi madrasah bagi anak-anaknya. Yang
ketiga: adalah segolongan perempuan yang hanya bisa menyusahkan suaminya dan
keluarganya naudubillahi min dalik.
Dan akhirnya dengan mengharap taufiq, ridho
serta inayah-nya, semoga Allah swt memberikan kita istri yang sholehah, yang
menjaga dirinya dari segala bentuk kemaksiatan.
Komentar:
0 comments: