Pada prinsipnya setiap orang diperintahkan untuk
berbuat baik. Karena setiap perbuatan akan diminta pertanggungan jawab di
akhirat kelak. Sebuah kebaikan yang rutin atau wirid dalam arti yang luas, juga
tidak akan lepas dari pemeriksaan (hisab). Apalagi perbuatan buruk atau
perbuatan tidak baik, tentu hisab berlaku. Pemeriksaan juga berlaku untuk
pendapatan dan belanja.
Dengan adanya pemeriksaan (hisab) di akhirat, masih
juga banyak orang berani menerjang perbuatan yang dilarang. Apalagi kalau hisab
ditiadakan? Banyak orang bisa jadi akan berbuat semaunya. Hanya kesepakatan,
pengawasan, sanksi hukum positif, atau tingkat ketinggian peradaban yang bisa
mencegah mereka. ini pun bersifat mungkin.
Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi dalam
Is’adur Rofiq-nya menyebutkan sejumlah orang yang bernasib baik tanpa hisab di
akhirat,
فائدة: ورد في الأحاديث أن من ابتلى بذهاب بصره أو غيره من البلايا فصبر حتى يلقى الله، ومن مات بطريق مكة ذاهبا أو آيبا، وكل رحيم صبور، وطالب العلم، والمرأة المطيعة لزوجها، والبار بوالديه، والماشي في حاجة أخيه المسلم، ومن ربى صبيا يقول "لا إله إلا الله"، ومن مات ليلة الجمعة أو يومها، ومن بلي بمصيبة في بدنه أو ماله فصبر، ومن قرأ سورة القدر بعد وضوئه ثلاثا، ومن حفر بئرا بفلاة إيمانا واحتسابا، لا يحاسبون.
Pengumuman, tersebut di dalam banyak hadits bahwa
orang-orang berikut ini insya Allah tidak akan dihisab di hari Qiyamat. Mereka
adalah orang yang diuji dalam bentuk kehilangan penglihatan atau ujian lainnya
lalu bersabar hingga wafat, orang yang wafat di tengah jalan baik menuju Mekkah
maupun sepulangnya, setiap orang penyayang lagi penyabar, perempuan yang ta’at
kepada suaminya, orang yang berbakti kepada orang tuanya, orang yang berjalan
untuk membantu orang lain yang sedang memiliki hajat, orang yang mendidik anak
kecil mengucap “La ilaha Illallah”, orang yang wafat siang atau malam Jum’at,
orang yang kena musibah pada fisiknya atau hartanya lalu bersabar, orang yang
membaca surat Al-Qodar sebanyak 3 kali usai berwudhu, dan orang yang membuat
sumur di tanah lapang secara ikhlas untuk kepentingan umum.
Untuk itu, umat Islam selain keimanan dan kepatuhan
pada rukun Islam perlu mendidik diri sendiri untuk bisa melakukan
perbuatan-perbuatan baik seperti di atas. Kalau pun tetap dihisab karena
kekurangan syarat di dalam perbuatan baik itu, maka setidaknya kita tetap
berbuat baik. Kalau bernasib baik, wafat di siang atau malam Jum'at. Ini yang
tidak bisa diusahakan. Ini bergantung semata pada nasib. Wallahu A’lam.
Terimakasih atas informasinya :) semoga sukses slalu .. Ditunggu informasi menarik selanjutnya :) senang berkunjung ke website anda, terimakasih. sekali lagi thanks.
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteSelamat malam, salam kenal nih kak.. mampir ya, blognya bagus banget nih templatenya, isinya juga keren-keren, penuh info penting dan bermutu, keep posting ya kaka ^^
ReplyDeleteSemua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!
ReplyDeleteSebentar lagi hari raya idul adha akan tiba, jangan lupa puasa arafah bagi yang muslim, semoga tahun ini membawa berkah dan kebahagiaan. Keep posting, gan..
ReplyDeleteTerimakasih atas semua artikel bermanfaat yang sudah anda publikasikan melalui blog yang menarik ini, saya tunggu postingan selanjutnya, have a nice day, kawan :)
ReplyDeleteselamat malam, uwaaah... websitenya bagus nih gan, bikin kalem hati, keep posting gan. .Saya tunggu postingan menarik lainnya di website ini. Thank you
ReplyDeleteTerima Kasih, Insha Alloh, mohon doa dan dukungannya
Delete