“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara
hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan
yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (QS. Al-Kahfi:65)
ASAM deoksiribonukleat, sepertinya terdengar asing di
telinga, tapi bagaimana kalau DNA? tedengar familiar bukan. Asam
deoksiribonukleat lebih kita kenal dengan DNA, yakni istilah kedokteran yang
erat kaitannya dengan genetika (ilmu keturunan).
BACA JUGA :
Sebenarnya Asam deoksiribonukleat (bahasa Inggris:
deoxyribonucleic acid) adalah polimer panjang yang terbuat dari unit berulang
yang disebut nukleotida.
Dimana nukleotida mengandung informasi genetik yang
memungkinkan semua makhluk hidup tumbuh dan berkembang biak.
Istilah DNA sendiri adalah singkatan dari materi genetik
pada makhluk hidup. Awal ilmu genetika dibuat oleh ilmuwan Mendel pada
tahun 1865.
Tahun itulah yang menandai titik balik dalam sejarah ilmu
pengetahuan, sebagaimana dirincikan dalam QS. al-Kahfi: 65.
Ketika penampilan huruf DNA (Dal-Nun-Alif dalam bahasa
Arab) berdampingan di QS. al-Kahfi: 65, huruf-huruf muncul berdampingan
sebanyak tiga kali dalam ayat tersebut. Tentu hal ini menjadi sesuatu yang
sangat menakjubkan dengan cara yang tak tertandingi dalam Al-Quran.
Jumlah ayat yang luar biasa di mana huruf DNA tampak begitu
mencolok pada QS. al-Kahfi: 65. Angka-angka ini adalah ekspresi dari tahun
ketika ilmu genetika diperkenalkan.
Dan ini tidak dapat dianggap sebagai suatu
kebetulan dan merupakan sesuatu yang ajaib, karena dunia ilmiah hanya datang
dengan nama DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) yang relatif baru.
Dalam Surat al-Kahfi, yang mengacu pada DNA dan tahun 1865
ketika ilmu genetika lahir adalah bukti lebih lanjut bahwa molekul-molekul DNA
dirincikan dalam Al Qur’an yang datang ratusan tahun lalu. [miracleofqur’an]
Komentar:
0 comments: