kisah sahabat nabi, kisah takut kepada allah, kisah abu bakar, kisah teladan sahabat nabi, kisah hikmah sahabt nabi, kisah zuhudnya para shalihin
Zuhudnya para solihin

Air dingin dengan pemanis beberapa sendok teh membuat seorang yang kuat seperti Sayyidina Abubakar menjadi takut jika itu dianggap berlezat – lezat dengan kenikmatan dunia .

BACA JUGA :

Seandainya saya dan anda dijadikan oleh Allah sebagai seseorang yang serba berkecukupan. Punya rumah, punya gaji tetap, tabungan di Bank juga sedikit – sedikit ada. Mau beli sesuatu tinggal gesek kartu, maka saya dan anda harus benar – benar mensyukuri kelapangan hidup ini.

Karena jika ukuran hidup yang lapang adalah seperti itu maka bahkan Rasulullah SAW saja tidak ‘ selapang ‘ itu . Rasulullah memilih untuk ‘ kelapangan hidup ‘ yang lain . Kelapangan kehidupan akhirat . Adapun untuk kehidupan dunia , beliau memilih untuk hidup dalam keadaan serba kekurangan .

Tiada pernah dapur keluarga Nabi mengepul selama tiga hari berturut – turut . Jika hari ini ada yang dapat di masak , maka sehari atau dua hari berikutnya sudah tidak ada lagi yang dapat di masak di sana .

Tidak pernah perut beliau kenyang selama tiga hari berturut – turut .

Itu adalah pilihan hidup beliau, yakni hidup layaknya para fakir miskin dari ummat – ummatnya, itulah kehidupan zuhud Fid Dunya . Rasulullah SAW bersabda :

“Jika kalian melihat seseorang yang zuhud di dalam urusan dunia maka mendekatlah kalian kepadanya . Sesungguhnya hikmah tercurah kedalam dirinya . “

Sebuah keanehan terjadi di dalam masalah ini . Betapa orang – orang mulia , orang – orang yang kuat seperti Para Anbiya’ , Auliya ‘ serta para Shulaha ‘ dalam kemuliaan dan kekuatan luar dalam mereka ternyata mereka memilih menjahui dunia .

Sebalikanya orang – orang bodoh dan lemah ( dan saya adalah salah satunya ) malah merasa begitu kuat untuk dapat menguasai dunia dan berkawan dengannya .

Sayyidina Abu Bakar as Shiddiq adalah sosok yang berpikiran dalam dan acapkali ditenggelamkan oleh fikiran dan tafakur dirinya . Suatu saat beliau meminta minum . Para sahabat di sekitar beliau mengulungkan satu gelas berisi air dingin dengan campuran madu di dalamnya .

Beliau tiba – tiba menangis sejadi-jadinya . sebegitu deras air mata beliau membuat orang – orang di sekitarnya turut menangis pula . Sesudah cukup lama tenggelam dalam tangisnya , beliau kemudian berhenti .

Tetapi beliau kembali menangis lagi . Bahkan kali ini lebih hebat tangisnya . orang – orang di sekitarnya pun turut menangis bahkan menjerit – jerit karenanya .

Beberapa saat kemudia Sayyidina Abu Bakar tersadar dan terdiam Beliau hapus airmata yang membasahi wajahnya dengan selendang yang di kenakannya . Kemudian beberapa orang bertanya :

“Apa yang membuat dirimu menangis seperti itu , sampai kami menyangkau engkau akan jatuh mati karenanya ? “

Beliau menjawab : 

“Dahulu aku bersama al Mushthafa SAW . Mendadak beliau terlihat menyibak dan menolak sesuatu sambil berkata , menyingkirlah kamu dariku . Menyingkirlah kamu dariku, padahal tidak ada siapapun, Maka akupun bertanya kepada beliau dan beliau menjawab : 

“ Ini, si dunia datang kehadapanku dengan membawa seluruh isinya , maka aku menolaknya dan menyingkirlah dia sembari berkata kepadaku :

“ Demi Allah , ingatlah bahwa meskipun engkau menjauh dariku , maka sesudah dirimu tidak aka nada lagi orang yang berpaling menjauh dariku “

Sayyidina Abubakar kemudian berkata kembali : 

“ Maka aku menjadi takut jangan – jangan dunia akan berhasil mengejar diriku . Dan karena hal itulah meyebabkan diriku menangis seperti itu “

Air dingin dengan pemanis beberapa sendok teh membuat seorang yang kuat seperti Sayyidina Abubakar menjadi takut jika itu dianggap berlezat – lezat dengan kenikmatan dunia . Kekuatannya tidak membuatnya terlena untuk tidak takut dengan sihir dunia .
Sedang kit? \

Padahal Rasulullah Saw pernah berkata :

“ Takutlah kalian kepada Dunia , sesungguhnya ia itu lebih pandai menyihir dibanding Harut Marut “

Barangkali saya atau mungkin anda itu sudah merasa lebih hebat dibanding Kanjeng Nabi sehingga dengan tanpa tedeng aling – aling dan dengaan kedua tangan terbuka berangkuln dengan dunia . Wallohu a’lam

SUMBER : Ustadz MUhajir Madad Salim, MKub dalam kuliah UMI "ZUHUD"
Axact

Dalwa Dakwah

Dalwa Dakwah adalah situs yang dikelola oleh Santri Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil - Pasuruan. Dalwa Dakwah berusaha menyebarkan dakwah Islamiyyah Ahlu Sunah wal Jama'ah di jagad maya. .

Komentar:

2 comments: